Empat Langkah Utama Dalam Melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
PTK (Penelitan Tindak Kelas) sebagai salah satu metode penelitian terdapat beberapa keterbatasan, antara lain:
- Validitasnya yang masih sering disangsikan
- Tidak mungkin melakukan generalisasi karena sampel sangat terbatas
- Peran guru yang bertindak sebagai pengajar dan sekaligus peneliti sering membuat sangat repot.
PTK
dimulai dengan adanya masalah yang dirasakan sendiri oleh guru dalam
pembelajaran. Masalah tersebut dapat berupa masalah yang berhubungan
dengan proses dan hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan harapan
guru atau hal-hal lain yang berkaitan dengan perilaku mengajar guru dan
perilaku belajar siswa. Langkah menemukan masalah dilanjutkan dengan
menganalisis dan merumuskan masalah, kemudian merencanakan PTK dalam
bentuk tindakan perbaikan, mengamati, dan melakukan refleksi.
Keempat langkah utama dalam PTK yaitu merencanakan, melakukan tindakan perbaikan, mengamati, dan refleksi
merupakan satu siklus dan dalam PTK siklus selalu berulang. Setelah
satu siklus selesai, barangkali guru akan menemukan masalah baru atau
masalah lama yang belum tuntas dipecahkan, dilanjutkan ke siklus kedua
dengan langkah yang sama seperti pada siklus pertama. Dengan demikian,
berdasarkan hasil tindakan atau pengalaman pada siklus pertama guru akan
kembali mengikuti langkah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi pada siklus kedua. Keempat langkah dalam setiap siklus dapat
digambarkan sebagai berikut.
Referensi: buku PENELITIAN TINDAKAN KELAS
yang disusun oleh: Rustam, Mundilarto dan Diterbitkan oleh Direktorat
Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan
Tinggi.
Tidak ada komentar: